Senin, 03 April 2017

LKMM-TD ke-3

LKMM-TD : Talkshow dan Fokus Grup Diskusi


Assalamualaikum Wr.Wb
Kembali lagi ni di blog aku, masih tetap semangat ya ,.. jadi gini aku mau cerita lagi ni tentang event LKMM-TD pada hari Selasa 21 Maret 2017, dimana  ada 2 event yang dilakukan yaitu acara Talkshow dan Fokus Grup Diskusi, di season pertama aku mau ngebahas tentang Talkshow dimana disini temanya adalah “Siapkan Dirimu untuk menjadi pemimpin yang berintegritas” oleh bapak Drs H. Nadjmi, M.SI (Walikota Banjarbaru) dan bapak Sudirwo, SE(Wakil Ketua VIII HIPMI KALSEL), pada narasumber dari bapak walikota itu kita diajarkan bagaimana caranya menjadi seorang pemimpin yang baik sebagaimana ada dijelaskan dalam hadis yang berbunyi : “ Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta penanggung jawabnya terhadap apa yang di pimpinnya” (HR.MUSLIM).

Oiya kalian pasti pernah berfikir kalau bos dengan pemimpin itu sama kan? Jadi gini aku mau jelasin sama kalian bahwa ternyata bos dengan pemimpin itu sangatlah berbeda, disini aku mau kasih tau apa perbedaannya:
1.        Bos memiliki karakter suka memerintah, namun seoran Pemimpin bertanya dulu agar tercapai kepentingan bersama
2.        bos lebih mengintimidasi, Pemimpin memotivasi
3.        Bos menginginkan kepentingannya terpenuhi, Pemimpin lebih mengarahkan bawahannya
4.        Bos selalu memuji diri sendiri, Pemimpin selalu mengoreksi kerja orang lain
5.        Bos selalu memerintah, Pemimpin mengajak
Nah itu dia perbedaannya, so jangan pernah untuk menyamakan Bos dengan Pemimpin ya… diantara kalian lebih pilih mana antara bos atau pempimpin? Kalau aku pribadi lebih baik pemimpin Karena seorang pemimpin bisa menjadi bos yang baik untuk bawahannya,seorang bos belum tentu bisa menjadi pemimpin yang baik. Dan aku juga ada nih dikasih info oleh bapak Walikota Banjarbaru tentang karakter soerang pemimpin , dan cara menjadi seorang pemimpin yang baik
v     Karakter seorang Pemimpin :
1.        Berlaku Adil
2.        Sehat Jasmani
3.        Punya Pengetahuan
4.       Punya Rasa Kepedulian

v    Cara menjadi Pemimpin yang Baik :
1.       Memiliki sifat realistis dan optimis
2.       Suka mencari hal-hal yang baru
3.       Menjadi pendengar yang baik
4.       Kreatif dan panjang akal

Untuk mencari seorang pemimpin, carilah pemimpin yang disabdakan oleh Rasulullah S.A.W “Jadilah pemimpin yang baik,maka pastinya kamu akan dicintai dan didoakan semua orang”. Itulah tadi season talkshow yang pertama setelah itu ada penyuluhan oleh Bapak Nor Fadhillah, M.Sos (Kepala BNN Kota Banjarbaru) disini beliau menjelaskan tentang “Bahaya Penyalahgunaan Narkoba dan Penanganan Pecandu Narkoba” dimana saat ini Indonesia Darurat Narkoba sebagaimana bapak Presiden berkata itu, jadi BNN menerima relawan untuk ikut serta dalam upaya pencegahan Tersebut , itulah sekian penyuluhan dari Kepala BNN saying sekali waktu yang diberikan sangat sedikit padahal penyuluhan tadi sangatlah bermanfaat bagi kami sebagai Mahasiswa yang peduli terhadap Negara kami sendiri, Next setelah itu ada ice braking dari artpedia dimna saya sangat suka dengan alunan musik dan suaranya itu setelah slesai ice breaking kita kembali ke season yang kedua yaitu Talkshow oleh bapak Sudirwo,SE tema yang beliau berikan adaLah “Mudahnya menjadi Pengusaha dan Kiprah HIPMI” dimana beliau memberitahukan bahwa jadi pengusaha itu mulailah dari usaha kecil dan disin kita saling sharing tentang apa itu HIPMI, jadi  HIPMI adalah organisasi independen non partisan.

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) didirikan pada tanggal 10 Juni 1972. Pendirian organisasi ini dilandasi semangat untuk menumbuhkan wirausaha di kalangan pemuda, karena pada saat itu tidak banyak kaum muda yang bercita – cita menjadi pengusaha.
Para pendiri yang rata – rata merupakan pengusaha pemula yang terdiri dari Drs. Abdul Latief, Ir. Siswono Yudo Husodo, Teu ku Sj ahrul, Datuk Hakim Thantawi, Badar Tando, Irawan Djajaatmadja, SH , Hari Sjamsudin Mangaan, Pontjo Sutowo, dan Ir. Mahdi Diah.
Pada saat itu anggapan yang berkembang di masyarakat menempatkan kelompok pengusaha pada strata yang sangat rendah sehingga sebagian besar anak muda terutama kalangan intelektual lebih memilih profesi lain seperti birokrat, TNI / POLRI dan sebagainya.
Dalam perjalanannya sampai terjadinya krisis ekonomi di tahun 1998, HIPMI telah sukses mencetak kaderisasi wirausaha, dengan tampilnya tokoh – tokoh muda dalam percaturan dunia usaha nasional maupun internasional. Keadaan itu kemudian dapat merubah pandangan masyarakat terhadap profesi pengusaha pada posisi terhormat.
Pada Era Reformasi, terutama pasca krisis ekonomi, di tuntut adanya perubahan visi, dan misi organisasi. HIPMI senantiasa adaptif dengan paradigma baru yakni menjadikan Usaha Kecil – Menengah sebagai pilar utama dan lokomotif pembangunan ekonomi nasional.

HIPMI bukan merupakan underbouw dari organisasi manapun.Stuktur Organisasi HIPMI berada di tingkat pusat maupun daerah. HIPMI menetapkan adanya Badan Pengurus Pusat yang berkedudukan di Ibukota Negara, Badan Pengurus Daerah berkedudukan di Ibukota Provinsi, dan Badan Pengurus Cabang berkedudukan di Ibukota Kabupaten/Kota. Hingga saat ini HIPMI telah ada di 33 propinsi di Indonesia dan memiliki 274 Badan Pengurus Cabang. Seiring dengan otonomi daerah dan pemekaran, HIPMI terus berkembang agar dapat terwakili di seluruh Indonesia.

           HIPMI memiliki motto Pengusaha Pejuang-Pejuang Pengusaha yang bermakna bahwa kader- kader HIPMI tidak saja diharapkan menjadi pengusaha nasional yang tangguh tetapi juga menjadi pengusaha yang berwawasan kebangsaan dan memiliki kepedulian terhadap tuntutan nurani rakyat.
Visi dan Misi HIPMI adalah memakmurkan seluruh rakyat Indonesia Raya. itulah sepintas dari bapak ketua HIPMI, Next setelah itu ada Fokus Grup Diskusi dengan tema "Mahasiswa bukan kertas kosong". pada penasaran kan apa saja yg akan di bahas disini mengenai PRO dan KONTRA yaa diliha dari 2 istilah tadi kalian sudah menaggapi bahwa kami akan debat, materinya yaitu
  1. merokok menyebabkan kualitas anak bangsa menurun
  2. mahasiswa akademik tidak memilki kreasi apa-apa selain hanya IPK yang fantastik saja
  3. kuliah sambil kerja
  4. membuang sampah pada tempatnya masih menjadi kebiasaaan yang susah untuk diterapkan
  5. penggunaan internet sebagai bahan belajar
  6. UKT yang Tinggi
               nah diliat dari materinnya saya menarik bukan, tapi maaf banget ya aku gk bisa bahas satu-satu, tapi disini intinya kita dilatih untuk memberikan argumen setuju dengan tidak setuju dengan alasan yang jelas tanpa keluar dari jalur materi yang diberi, sekian dulu ya cerita dari aku, tetap masih join ya di cerita selanjutnya, mohon maaf apa bila ada kesalahan, wassalamualikum wr.wb

21 Maret 2017